Jumat, 19 Februari 2016

Ilmu Pengetahuan Sosial

Bab 1
Potensi Indonesia Menjadi Negara Maju

  1. Lokasi yang Strategis.

Letak Indonesia dapat ditinjau dari tujuh tinjauan, yaitu letak astronomis, geografis, geologis, geomorfologis, maritim, ekonomis, dan sosiokultural.
  • Letak Astronomis
Letak astronomis Indonesia yaitu 6o  LU- 11o LS dan 95o BT- 141o BT.
Hal ini menyebabkan,

keuntungan :
-indonesia beriklim tropis (tanah subur)
-negara yang hangat dengan sinar matahari melimpah
-Sumber daya alam yang beraneka ragam dan melimpah
-curah hujan yang tinggi

kekurangan :
-dengan lintang tersebut,indonesia berada pada kawasan gunung api terbanyak didunia,sehingga rawan bencana alam
-cuaca yang panas,yang pada musim kemarau dpat mengakibatkan penyakit
-derita masa pancaroba.
  • Letak Geologis
Menunjukkan pengaruh tenaga endogen dan akibatnya (tektonik,vulkanisme). Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng aktif dunia yaitu indo Australia,Eurasia dan pasifik. Hal tersebut berdampak pada beberapa fenomena berikut:
  1. Relief yang bervariasi (lipatan pegunungan dan patahan), menghasilkan panoramayang mengagumkan di berbagai wilayah Indonesia.
  2. Terdapat aneka macam bahan galian berharga di berbagai daerah
  3. Terbentuknya dangkalan sunda dan dangkalan sahul yang menunjang terhadap berkembangnya sector perikanan
  4. Banyak terjadi erupsi gunung api dan gempa bumi di sepanjang jalur patahan
  • Letak Geografis
Membahas tentang letak kepulauan Indonesia terhadap Negara lain, benua dan samudera disekitarnya. Letak Geografis Indonesia yaitu, Indonesia terletak di antara 2 benua (Asia&Australia) dan 2 samudera (pasifik&hindia).  Letak geografis tersebut berdampak pada:
  1. Peranan Indonesia sebagai jembatan benua asia dan Australia
  2. Menghubungkan samudera hindia dan pasifik
  3. Terwujudnya koordinasi kerjasama dalam bentuk Negara ASEAN
Posisi Geografis Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai karakterisitik khasdan juga menguntungkan sebagai berikut :
  1. Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia membuat Indonesia bisa menjalin hubungan yang baik antara negara-negara di kedua benua tersebut. Posisi geografis membuat dua samudera Inodnesia berada dijalur lalu lintasinternasional dan dpat menjadi transit jalur perdagangan dunia. 
  2. Indonesia yang terdiri banyak pulau yang membuat beragam kebudayaan, karena terdiri dari suku, budaya, dan bangsa.
  3. Laut yang sangat begitu luas dan garis pantai membuat Indonesia menyimpan hasillaut yang berlimpah seperti ikan, kerang laut, dan serta bahan tambang sepertiminyak bumi.
  4. Indonesia dlalui jalur perdagangan Indonesia.
  5. Aadanya pembagian tiga daerah waktu yang berbeda di Indonesia.
  6. Keragaman anatara Flora dan Fauna.
  7. Keragaman jenis tanah di Indonesia.
Kerugian Posisi Geografis Indonesia selain posisi geografis Indonesia yang sangat menguntungkan, tetapi ada dampak kerugian dari letak geografis di Indonesia antara lain :
  1. Pencurian ikan yang dilakukan oleh para nelayan dari negara lain, karna sumber dayaalam di negara tersebut sangat sedikit.
  2. Pengambilan batas wilayah Indonesia yang dilakukan oleh negara tetangga karna pengawasan di wilayah darat maupun laut kurang di perketat.
  • Letak Ekonomis
Membahas letak Indonesia dalam kegiatan ekonomi global yaitu Potensi kepulauan Indonesia dalam penyediaan bahan tambang dan produksi pertanian dan perkebunan.
  1. Posisi silang Indonesia bagi lalu lintas perdagangan dunia.
  2. Panorama yang indah dan budaya yang berankearagam merupakan potensi pariwisata.
  • Letak Sosiokultural
Menunjukkan Indonesia sebagai bagian dari peradaban dunia yang terwujud dalam:
  1. Indonesia sebagai Negara agraris dan maritim
  2. Upaya pengembangan masyarakat Indonesia dalam percaturan dunia
  3. Indonesia sebagai tempat lahirnya berbagai kebudayaan dan peradaban yang tinggi

Upaya Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju

  1. menjaga lingkungan dan mengelolanya dengan baik
  2. mengurangi penggunaan bahan kimia agar tetap lestari
  3. mendaur ulang agar tidak menjadi sampah


a. Potensi alam wilayah daratan
Pada umumnya wilayah daratan di Indonesia sangat subur. Di dalamnya terkandung berbagai kekayaan alam seperti minyak bumi, gas alam, emas, tembaga serta bahan mineral lainnya.
1) Dataran rendah
Dataran rendah merupakan daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan perdagang-an. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija. Dataran rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan pusat industri. Selain karena letaknya yang strategis di tepi laut, jalan-jalan di daerah dataran rendah juga lebih mudah, tidak naik turun seperti di pegunungan.
2) Dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter. Dataran tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat wisata. Tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih, dan sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Alas, dan Dataran Tinggi Kerinci.

b. Potensi alam wilayah perairan

 
1) Laut
Luas laut di Indonesia adalah dua pertiga dari luas seluruh wilayah Indonesia. Luas wilayah perairan Indonesia sebesar 5,8 juta km2 yang terdiri dari 3,1 juta km2 Perairan Nusantara dan 2,7 km2 Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) atau 70 persen dari luas total Indonesia. Besarnya potensi sumber daya kelautan Indonesia tersebut, potensi sumber daya ikan laut di seluruh perairan Indonesia (tidak termasuk ikan hias) diduga sebesar 6,26 juta ton per tahun, tercermin dengan besarnya keanekaragaman hayati, selain potensi budidaya perikanan pantai di laut serta pariwisata bahari (Budiharsono S., 2001)Sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat banyak. Antara lain berbagai macam ikan, udang, kerang, rumput laut serta mutiara. Selain itu berbagai bahan tambang juga terkandung di dalam lautan. Laut dan selat (laut sempit) yang termasuk wilayah Indonesia antara lain Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Sunda, dan Selat Karimata.
2) Perairan darat
Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan darat adalah sungai, danau dan waduk. Perairan darat dapat dimanfaatkan untuk olah raga, sarana transportasi, rekreasi, perikanan dan pertambangan. Air yang bertenaga seperti air terjun juga diman-faatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa contoh perairan daratan di Indonesia antara lain Sungai Kapuas (Kalimantan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera), Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan Waduk Gajah Mungkur.
c. Potensi alam wilayah udara

Wilayah udara merupakan wilayah yang berada di atas suatu negara. Suatu negara dapat memanfaatkan wilayah udaranya untuk kebutuhan negaranya. Negara lain tidak boleh sembarangan masuk ke wilayah udara suatu negara. Jika hendak mengambil manfaat harus dengan seijin negara yang bersangkutan. Indonesia memiliki wilayah udara yang cukup luas. Dengan wilayah udara ini kita dapat memanfaatkannya untuk sarana lalulintas udara, sebagai sarana komunikasi dan olah raga udara. Pada wilayah udara ini juga terdapat sinar matahari yang juga merupakan sumber daya alam. Sinar matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tidak semua wilayah di dunia ini terdapat sinar matahari sepanjang tahun. Tahukah kamu banyak wisatawan asing yang datang ke Indonesia hanya untuk berjemur diri di pantai. Selain itu akhirakhir ini telah ditemukan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber tenaga mobil. Selain irit, mobil ini juga tidak menimbulkan pencemaran udara.



Klasifikasi Tenaga Kerja :



Tenaga Kerja Terdidik/ Tenaga Ahli/Tenaga Mahir


Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya seperti sarjanaekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.



Tenaga Kerja Terlatih


Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yangdidapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karenayang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, danlain-lain.



Tenaga Kerja Tidak Terdidik Dan Tidak Terlatih


Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanyamengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Masalah-masalah Ketenagakerjaan


1. Pengangguran 

Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bila bekerja namun kurang dari satu jam dalam waktu satu minggu. Salah satu penyebab terjadinya pengangguran adalah semakin kecilnya lapangan pekerjaan dan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang mencari pekerjaan.
2. Produktivitas Kerja rendah
Produktivitas kerja yang rendah memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah
  • Kondisi pekerja
  • Sarana pendukung
  • Kebijakan perusahaan dan pemerintah

3. Upah rendah

Permasalahan tenaga kerja yang cukup memprihatinkan adalah rendahnya tingkat upah. Upah rendah umumnya terjadi pada sektor-sektor pertanian, industri kecil, dan sektor-sektor informal yang lain. Pengupahan sering kali menjadi bahan perdebatan dan bahkan sering kali menjadi pemicu pemogokan buruh.



Sarana Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, Transportasi Darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

1. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api.


2. Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh.



A. Negara- Negara Maju

Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan lain-lain. Ciri-Ciri Negara Maju
  • Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor
  • Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern
  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat
  • Sifat kemandirian masayarakat tinggi 
  • Pendapatan rata-rata penduduk tinggi  
  • Intensitas mobilitas tinggi 
  • Angka harapan hidup tinggi 
  • Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi 
  • Tidak tergantung pada alam

B. Negara- Negara Berkembang

Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di BenuaAsia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Ciri-Ciri Negara Berkembang
  • Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga 
  • Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional 
  • Pendapatan relatif rendah 
  • Pendidikan penduduknya rata-rata rendah 
  • Sifat penduduk kurang mandiri 
  • Sangat tergantung pada alam 
  • Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 
  • Angka harapan hidup rendah 
  • Intensitas rendah. 
BAB 2 : PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA dari NEGARA BERKEMBANG MENUJU NEGARA MAJU.

  1. Laju Pertumbuhan Penduduk
  2.  Kependudukan

a. Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.

Rumus pertumbuhan penduduk alami

Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Pa = L – M
Keterangan:
Pa = Pertumbuhan penduduk alami
L  = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian

b . Pertumbuhan Penduduk Migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.

Rumus pertumbuhan penduduk migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Pm = I – E 
Keterangan:
Pm = Pertumbuhan penduduk migrasi
I     = Jumlah imigrasi
E    = Jumlah emigrasi

c . Pertumbuhan Penduduk Total

Rumus pertumbuhan penduduk alami

Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
P = (L – M) + (I – E) 
Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi



  • Faktor Pertambahan dan Pengurangan Jumlah penduduk.


a. Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)

Secara umum angka kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasarangka kelahiran khusus, dan angka kelahiran umum.

b . Angka Kematian (Mortalitas)

Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasarangka kematian khusus, dan angka kematian bayi.

c . Migrasi

Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan penduduk. Migrasiadalah perpindahan penduduk.

Orang dikatakan telah melakukan migrasi apabila orang tersebut telah melewati batas administrasi wilayah lain.

1) Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.

2) Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan.

Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnya, sedangkan migrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya.


  • Macam-Macam Piramida Penduduk



1. Piramida Penduduk Ekspansif

Bentuk piramida ekspansif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida ini dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya.

Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang.

2. Piramida Penduduk Konstruktif

Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur dewasa. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur tua.

Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran dan rendahnya tingkat kematian penduduk. Bentuk piramida seperti ini terdapat di negara-negara maju, seperti Jepang dan Swedia.

3. Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur (muda, dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama atau rata di tiap kelompok umur.

Pada umumnya, bentuk piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang telah lama maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah

  • Akibat Dari Laju Pertumbuhan Penduduk dan Solusinya.
 1. Persaingan Lapangan Pekerjaan
 2. Persaingan Untuk Mendapatkan Pemukiman
 3. Meningkatnya Jumlah Kemiskinan
 4. Rendahnya Kesempatan Pendidikan
Solusi :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan


  • Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Hidup
  • Pertumbuhan Ekonomi


Tahap-Tahap Perkembangan Negara Menurut W.W. Rostow

06SEP
Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan berkembang menjadi perekonomian maju dalam lima tahap.
a. Tahap Perekonomian Tradisional
 Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai berikut.
1) Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
3) Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
4) Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
b. Tahap Pra-Lepas Landas
Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu titik mencapai prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat lepas landas adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan masa yang penting supaya berhasil pada tahap lepas landas.
c. Tahap Lepas Landas (Take Off)
 Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari ≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-sektor lain,
3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam negeri, serta
4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.
d. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik,
2) watak pekerja berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta sopan, serta
3) masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.
e. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption

Ciri-ciri tahap ini adalah:

1) angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik,

2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,

3) negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.



  • Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbahan ekonomi dinyatakan dengan angka presentase. Perekonomian suatu Negara tumbuh 3% pertahun berarti PDB naik sebesar 3% pertahun angka presentase ini di sebut laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi pada satu tahun tentu dapat dilihat dengan menggunakan rumus berikut :
R(t-1,t)=PDBt – PDBt-1  x 100%
                          PDBt-1
    KETERANGAN :
Ø  adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakn dalam persen
Ø  PDBadalah pendapatan nasional pada tahun t
Ø  PDBt-1 adalah pendapatan nasional pada tahun t ( tahun sebelumnya )



Beberapa aspek yang dijadikan tolok ukur kualitas penduduk antara lain:

a. Tingkat Pendidikan.
Pendidikan merupakan aspek penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, proses pendewasaan dan pengem bangan potensi penduduk dapat dikembangkan. Penduduk dengan tingkat pendidikan relatif lebih tinggi memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi jika dibandingkan dengan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika pemerintah Indonesia menempatkan kualitas penduduk sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.

Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kualitaspendidikan penduduk, dilakukan berbagai upaya oleh pemerintah, antaralain:

1) membangun prasarana pendidikan sekolah ke berbagai penjuru tanah air;
2) menggalakkan wajib belajar sembilan tahun;
3) program buku dan perpustakaan masuk desa;
4) penayangan acara-acara pendidikan di berbagai media massa.

b. Tingkat Kesehatan.
Parameter kedua yang dapat dijadikan ukuran kualitas penduduk adalah tingkat kesehatan. Hal ini dapat dipahami, sebab apalah artinya penduduk dengan kuantitas banyak, tingkat pen didikan tinggi, tetapi tingkat kesehatannya rendah dan sakit-sakitan, tetap saja produktivitas nya
rendah. Tingkat kesehatan penduduk dapat diukur dengan melihat aspek
angka kematian bayi dan angka harapan hidup.

c. Tingkat Pendapatan.
Faktor ketiga yang dapat dijadikan parameter kualitas pen duduk adalah tingkat pendapatan yang berhubungan dengan status ekonomi sebagian besar penduduk di suatu wilayah. Pada umumnya negara-negara berkembang memiliki tingkat pendapatan penduduk lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Kecuali, pada beberapa negara berkembang di kawasan Asia yang memiliki sumber daya minyak dan gas bumi cukup berlimpah, seperti Arab Saudi dan Brunei Darussalam.

  • Keadaan Masyarakat Pasca pengakuan Kedaulatan hingga Era Awal Reformasi

> Dengan disetujuinya KMB maka terbentuklah negara RIS yang terdiri dari 16 negara bagian.

>Tanggal  15 agustus 1950, Indonesia kembali ke NKRI.

>Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden, Dimulailah masa orde lama denga didasarkan sila pancasila yang ke-4

>Pada tanggal 12 januari 1966, aksi mahasiswa mengeluarkan 3 tuntutan rakyat yang dikenal dengan Tritura.

>Pada tanggal 11 Maret 1966, lahirlah SUPERSEMAR yang ditujukan kepada Letjen Soeharto.

>Pelaksanaan pembangunan masa orde baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan.

>Pemerintahan Orde baru mengembangkan praktik Korupsi,Kolusi,Nepotisme.

>Pada masa reformasi , Presiden Soeharto mengundurkan diri, digantikan dengan wakilnya B.J Habibie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar