Rabu, 10 Februari 2016

Agama Katolik

Bab 1
  Allah Berkehendak Menyelamatkan Semua Orang

Kata "keselamatan" sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu sozo yang artinya: menyelamatkan,membebaskan,mengawetkan,melestarikan,dan menyembuhkan. Dan dalam kaitannya dengan manusia berarti menyembuhkan dari kematian atau mempertahankan hidup. Setiap manusia selalu menginginkan keselamatan dalam hidupnya. Bagi orang beriman, kerinduan untuk memperoleh keselamatan berdasarkan iman akan Allah sebagai sumber keselamatan yang pertama dan utama. Menurut St. Paulus: Sebab kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri (Ef 2:8-9).

Beberapa contoh dalam kitab suci yang menunjukkan bahwa Allah menyelamatkan manusia:
1. Allah menyelamatkan manusia dengan menciptakan segala sesuatu (kej 1-2)
2. Allah menyelamatkan manusia dalam perjalanan hidupnya 
3. Allah menyelamatkan manusia dengan menghadirkan sesama.

Tanda keselamatan Allah yang paling nyata dan agung adalah kehadiran Yesus Kristus. Kehadiran Yesus Kristus menjadi perwujudan kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengkaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya pada-Nya beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16). 

Bab 2
Beragama dan Beriman Sebagai Tanggapan atas Kehendak Allah

Agama merupakan sesuatu yang memiliki unsur dasar wahyu dan iman, tidak hanya dihayati secara personal tetapi juga secara kolektif. Wahyu merupakan pernyataan diri Allah terhadap manusia (Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia). Unsur dari wahyu adalah untuk mengenalkan, menunjukkan, menghadirkan diri dan kehendak-Nya. Harapan dengan wahyu agar manusia dapat mengenal/mengetahui Tuhannya, mengakui dan menerima Tuhannya, dan mencintainya dengan penuhberserah diri kepada-Nya. Sedangkan iman sendiri merupakan tanggapan manusia terhadap pewahyuan diri Allah. Penyerahan diri secara total kepada Allah.

Pandangan umum tentang agama.
Menurut Thomas Aguinas (teolog abad 13) mengatakan bahwa agama berartibketerarahan manusia kepada Allah. Sedangkan, menurut kamus bahasa Indonhesia (KBI) agama didefinisikan sebagai ajaran/sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mesa serta tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia serta lingjungannya. 
Ada berbagai alasan/motivasi yang muncul saat manusia menganut satu agama:
*mencari perlindungan (rasa aman) bagi hidupnya
*menemukan jawaban atas persoalan hidup
*menemukan arti/makna hidup
*sebagai pedoman dalam menentukan tindakan yang baik
*memuaskan kerinduan akan masa depan yang lebih baik. 
Jadi, dapat disimpulkan bahwa agama merupakan satu perangkat kepercayaan (iman) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamannya serta lingkungannya.

Bab 3
Beriman Kristiani

Iman yang dimaksud di sini, menurut konsili Vatikan II, Katekismus, dan pengajaran Paus Yohanes Paulus II adalah iman yang terdiri dari dua unsur. Yang pertama adalah unsur pribadi, yaitu percaya kepada Allah akan segala kasih dan kebijaksanaan-Nya, sehingga kita mau menyerahkan diri kita tanpa syarat kepada-Nya. Yang kedua adalah unsur obyektif, yaitu kita percaya akan isi wahyu yang diberikan Tuhan, dan memegangnya sebagai sesuatu yang Ilahi. Saat kita percaya dan menerima, mengakui Dia sebagai Tuhan dan juru selamat, maka saat itu juga pemeteraian terjadi. Siapa yang memeteraikan? Tuhan Yesus sendiri dan sekaligus yang diartikan Baptisan Roh terjadi atas kita (Ef 1:13). Sebagai murid Kristus, kita tidak hanya mengikuti sebuah buku, tetapi seorang pribadi, yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri, itulah sebabnya kita disebut sebagai 'Christian" atau kristiani/kristen. Maka menjadi katolik adalah menjadi seorang kristiani sebab seorang kristiani sudah seharusnya menerima segala yang diwahyukan Allah di dalam Kristus. Iman yang mendalam harus tampak dalam perbuatan. Hidup beriman yang mendalam oleh Rasul Yakobus disebut sebagai hidup beriman dalam kesatuan antara ibadah dan perbuatan (Yakobus 1:26). Menurut Rasul Yakobus, hubungan dengan Allah harus menjadi nyata dalam hubungan dengan sesama (Yakobus 1:19-21). Hal itu juga telah ditegaskan oleh Yesus, "Bukan setiap orang yang berseru: Tuhan, Tuhan! Akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga." (Matius 7:21).

Bab 4
Mewujudkan Iman Kristiani dalam Kehidupan Sehari-hari

Orang beriman kristiani sejari adalah orang yang hidup dan tindakannya senantiasa diwarnai dan dimotivasi oleh iman kristianinya, dan bukan sekedar oleh alasan keagamaan yang cenderung lahiriah. sebagai orang beriman kristiani, ia mengakui imannya akan kristus, menerima dan merayakan sakramen-sakramen sebagai sarana di mana Tuhan ingin menyelamatkan umat-Nya dalam pimpinan gembala-gembala Gereja yang dalam hal ini adalah hierarki.
Iman merupakan penyerahan diri secara total kepada kehendak Allah. sifat-sifat iman:
  • mengatur manusia kepada keselamatan 
  • iman yang hidup
  • iman yang berbuah banyak
  • segala tindakan kita akhirnya merupakan bukti pengungkapan dan perwujudan iman 
kebiasaan gereja yang dilakukan untuk mewujudkan, mengembangkan dan memperdalam iman antara lain adalah:
  • berhimpun gereja pada hari minggu untuk merayakan ekaristi
  • aktif terlibat dalam lingkungan, wilayah, dan paroki
  • terlibat secara aktif dalam kehidupan masyarakat 
  • terlibat dalam kehidupan jemaat setempat
  • rajin membaca kitab suci
  • melaksanakan ibadat harian, membaca kisah tokoh-tokoh beriman, sebagai inspirasi untuk berkembang
  • rajin dan setia berdoa secara pribadi
  • berpuasa dan berpantang yang telah ditentukan 
  • memeriksa batin dan menerima sakramen rekonsiliasi (tobat)
Seorang beriman tidak akan tinggal diam, melainkan terdorong untuk berbicara tentang Tuhan serta maksud dan rencana-Nya. Kabar gembira yang diterima dalam iman merupakan dorongan besar dan kuat untuk menyebarluaskannya serta menjadi pewarta (penyebar) iman dan sekaligus mempertahankannya. Hidup beriman merupakan proses yang berjalan sepanjang hayat untuk menanggapi sapaan dan pernyataan diri Allah. Karya keselamatan Allah masih terus berlangsung sampai akhir zaman. Oleh karena itu, karya keselamatan Allah perlu terus menerus ditanggapi tanpa henti.


Bab 5
Hak dan Kewajiban Sebagai Anggota Gereja

Tuhan Yesus menunjukkan bahwa melaksanakan kewajiban sebagai warga negara merupakan perwujudan iman kepada Allah (matius 22:15-22). Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang sehingga akan tampak kesejahteraan bersama. sebab apabila hak dan kewajiban tidak seimbang akan menimbulkan konflik satu sama lain dan melupakan dirinya sendiri. Setiap warga gereja dipanggil untuk melayani dan berperan serta secara aktif di masyarakat. Pelayanan tidak hanya dalam karya amal karitatif saja, melainkan keterlibatan secara aktif dalam menanggapi persoalan-persoalan masyarakat. Kebebasan Kristiani bukanlah kebebasan tanpa aturan atau kebebasan yang bertentangan dengan sikap bertanggung jawab, bertindak semaunya, apalagi yang merugikan orang lain atas nama kebebasan. Sebab, setiap orang kristen harus memiliki sikap yang sportif dan positif terhadap sesama warga masyarakat, memiliki kasih kepada sesamanya, dan hormat kepada siapapun. Oleh karena itu, kita perlu membina hati nurani terus-menerus agar tindakan kita senantiasa sesuai dengan kehendak Allah, bermanfaat bagi sesama dan sekaligus mengembangkan diri kita.

1 komentar:

  1. bons casino login - Login - Casinoinjapan.com
    bons casino login. Casinoinjapan.com is located in the center of the East 메리트카지노 Asian peninsula. Website uses ボンズ カジノ cookies to make better use 인카지노 of our website.

    BalasHapus